Jumat, 20 April 2012

10 Cuaca Paling Ekstrim di TataSurya

Selama beberapa dekade,
astronom telah
menggunakan teleskop untuk
menguraikan kondisi
atmosfer di planet yang jauh. Dan
menyimpulkan
fakta bahwa kita bersyukur telah
tinggal di bumi ini.
10. SERIOUS LIGHTINING (PETIR
TERPARAH)
Pesawat ruang angkasa NASA
Cassini telah melihat
sebuah badai listrik di Saturnus
yang lebih besar
daripada badai listrik daratan
Amerika Serikat ,
dengan kilatan petir yang 1.000
kali lebih kuat
daripada di Bumi.
Badai petir yang membentang
2.175 mil (3.500
kilometer) dari utara ke selatan
dan memancarkan
suara radio yang sama dengan
yang dihasilkan di
bumi.
9. HOT CRUSH (PANAS PENGHANCUR)
Sesuai namanya,. venus
merupakan tempat
terpanas di tata surya kita. dengan
suhu sekitar
750 Kelvin dan memiliki tekanan
90 kali di bumi ini
akan membuat setiap pengunjung
akan hancur
(crush).
Ilmuwan menyebutkan bahwa hal
ini terjadi karena
adanya efek rumah kaca yang
berlebihan dari
awan sulfat yang menutupi langit-
langit venus.
Maka jadilah efek rumah kaca yang
besar dan
menyebabkan hal ini.
8. METHANE MOON (BULAN METANA)
Pesawat ruang angkasa Cassini
Huygens
menemukan bukti kuat diantara
hujan deras
metana cair yang terjadi di bulan
nya saturnus
"Titan". Dan mungkin "air" yang
ada di bulan
adalah metana juga karena pada
suhu dingin Titan
(94 derajat Kelvin) air pun akan
dikurung seperti es.
7. SCARLET RAIN (HUJAN MERAH)
Pada musim panas 2001,
setidaknya 50 ton partikel
merah jatuh di Kerala, India dan
terus berlangsung
selama hampir dua bulan bersama
hujan. Ternyata
benda merah berkarat ini
termasuk partikel dari
badai debu dan sel-sel biologis
yang berasal dari
luar angkasa (bakteri sejenis itu
mksdnya).
Dalam edisi bulan April jurnal
Astrophysics and
Space Science, ilmuwan dari
Mahatma Gandhi
University melaporkan bahwa
partikel memiliki
penampilan sel-sel biologis, dapat
bereproduksi di
suhu mendesis, dan tidak memiliki
kesamaan
dengan partikel debu.
6. PLANET POPSICLE (PLANET ES)
Pluto yang sekarang tidak di
anggap planet ke 9
dalam tata surya ini memiliki fakta
bahwa sinar
matahari yang di dapat pluto di
bandingkan bumi
adalah sekitar 1:1000 tahun dan
menyebabkan
planet ini terdiri dari es beku yang
terdiri dari
nitrogen, metana dan karbon
dioksida dengan
suhu berkisar antara minus 387
hingga minus 369
Fahrenheit (40-50 derajat Kelvin).
5. WINDY WORLD (DUNIA ANGIN)
Di Neptunus ditemukan gemuruh
angin yang
bertiup lebih banyak dan kuat
daripada yang ada di
Bumi, mencapai 1.500 mph (2.414
kph). Seiring
dengan rotasi planet yang cepat
(sekitar 16 jam)
sehingga menyebabkan konveksi
panas-dingin
yang cepat juga, lalu dapat
mempengaruhi
kecepatan angin dan menciptakan
kecepatan yang
melebihi kecepatan angin di bumi
4. FREEZE FRAME(RANGKA ES)
Suhu di Uranus bisa mencapai di
bawah minus
300 derajat Fahrenheit (89 Kelvin).
Uranus memiliki
rotasi 17 jam namun revolusi yang
mencapai 84
tahun menyebabkan musim
(ekstrim) akan lama
berganti. Kadang-kadang
kondisinya bisa begitu
dingin sehingga gas metana di
atmosfer
mengembun menjadi metana
kristal-awan.
3. CLOSE ENCOUNTER
(TABRAKANBADAI
TERBESAR)
Dua bintik bulatan di planet jupiter
diatas adalah
badai yang sedang mengamuk di
planet tersebut.
Dari ukuran badainya saja dapat
kita ketahui. Yang
besar dinamakan the great Red
Spot, badai yang
lebih dari dua kali lipat lebar Bumi
dengan 350-mph
((563 kph) angin dan yang kecil
(badai) di namakan
Red Jr.
Walaupun tidak sepenuhnya
dipahami, para
ilmuwan berpikir warna merah
berkorelasi dengan
intensitas badai-angin lalu
membangkitkan
senyawa kimia dari bawah awan
dan mengangkat
mereka ke tempat yang tinggi,
ditambah sinar
ultraviolet sehingga menghasilkan
rona bata.
2. DUST BUSTER (PELEBUR DEBU)
Mars diketahui telah
menghempaskan badai debu
yang melanda seluruh belahan
mars. Debu
berwarna karat ini dapat tertiup
dengan kecepatan
60-100 mph (97-161 kilometer)
per jam, yang
berlangsung selama berminggu-
minggu.
Begitu dimulai, kabut tak
tertembus ini dapat
menyelimuti lebih dari separuh
planet,
meningkatkan suhu 30 derajat
Celcius di belahan
mars.
1.IRON RAIN (HUJAN BESI)
Disebut "bintang gagal", planet
brown dwarf ini
adalah planet yang baru
ditemukan di tata surya
kita. Warna cokelat menandakan
bahwa planet ini
memiliki unsur ferum (besi) yang
tinggi.
Planet ini memiliki badai seperti
yang ada di jupiter
dan menghempaskan besi-besi ke
permukaan nya.
Brown dwarf ini semakin dingin
dari waktu ke
waktu, molekul gas mengembun
menjadi cairan
besi-besi awan dan hujan.
Dengan pendinginan lebih lanjut,
badai besar
menyapu menjauh awan,
membiarkan cahaya
inframerah terang tersebar ke luar
angkasa.
Sumber : http://
www.beritaunik.net/misteri-
dunia/10-cuaca-paling-ekstrim-di-

tata-
surya.html

0 comments:

Posting Komentar