Minggu, 29 April 2012

Penyebab KomputerSering Restart Sendiri

Jika komputer Anda sering
restart sendiri, pastilah bikin
greget. Apalagi kalau kita
sedang bekerja, jelas ini sangat
mengganggu kenyamanan kita
dalam bekerja. Tapi apa
sih penyebab komputer sering
restart sendiri? Mungkin hal-hal
di bawah ini bisa jadi
jawabannya.
1. Komputer sering restart
karena Processor kepanasan
Processor yang kepanasan
(overheat) adalah salah satu
penyebab utama komputer
anda atau sering restart sendiri.
Untuk mengecek terjadinya
overheat pada Processor dapat
dilakukan dengan beberapa
cara, diantaranya:
Melihat kondisi
temperatur pada
menu Hardware
Monitor di BIOS
Menggunakan
program
monitoring
temperatur seperti
misalnya CPUID
Hardware Monitor
Mengecek secara
manual yaitu
dengan membuka
casing CPU dan
meraba sendiri
temperatur pada
bagian Pendingin
(Cooler) Processor.
Penyebab utama
dari Processor
yang kepanasan ini
juga terdapat
beberapa hal:
Kondisi kipas angin
(fan) yang terdapat
pada pendingin
Processor yang
sudah tidak
optimal (misalnya
macet karena
debu)
Menumpuknya
debu pada sirip-
sirip Pendingin
Processor, ini
adalah hal yang
sering terjadi
terutama apabila
ruangan tempat
penyimpanan
komputer berdebu.
Sudah keringnya
atau bahkan tidak
adanya thermal
paste yang
merekatkan antara
Processor dan
Pendinginnya.
Kondisi ruangan
tempat
penyimpanan
komputer yang
memang panas.
Untuk mengatasi
komputer sering
restart karena
Procesor
kepanasan
(overheat) ini kita
bisa melakukan
beberapa hal
diantaranya:
Senantiasa
membersihkan
debu yang terdapat
dalam Casing CPU
dan Pendingin
Processor. Hal ini
bisa dilakukan
dengan
menggunakan
kuas cat yang
bersih dan vacum
cleaner kecil.
Menggunakan
thermalpaste
sebagai
penghubung yang
merekatkan bagian
Processor dan
Pendingin. Untuk
thermal paste yang
sudah kering
sebaiknya diganti.
Menyimpan
komputer
diruangan yang
tidak terlalu panas
(lebih baik ber-AC).
Seandainya
terpaksa harus
menyimpan
komputer di
ruangan yang
cukup panas, maka
sebaiknya lengkapi
casing CPU dengan
kipas angin
tambahan.
Menggunakan
program
monitoring
temperatur seperti
misalnya CPUID
Hardware Monitor
untuk mengetahui
secara dini kondisi
overheat pada
Processor. Program
ini dapat Anda
download disini.
Screenshootnya
dapat dilihat pada
gambar dibawah
ini.
2. Komputer sering restart
karena Power Supply yang
kekurangan daya
Penyebab kedua komputer
sering restart adalah kurangnya
daya atau sudah tidak
optimalnya bagian Power
Supply yang mensupply daya
pada CPU. Hal ini bisa terjadi
misalnya karena macetnya atau
matinya Kipas angin (fan) yang
terdapat pada power supply,
sehingga terjadi overheat pada
komponen Power Supply itu
sendiri. Apabila anda merasa
curiga dengan performa Power
Supply yang terpasang
sebaiknya ganti dulu bagian
power Supply ini dengan Power
Supply yang terbukti berfungsi
baik. Untuk keperluan komputer
sekarang, sebaiknya pakailah
sebuah Power Supply dengan
daya minimal 530 Watt.
3. Komputer sering restart
karena VGA Card rusak
Komputer sering restart sendiri
juga bisa terjadi karena
rusaknya bagian VGA Card yang
terpasang pada slot AGP atau
PCI. Biasanya VGA Card yang
rusak akan terasa cepat panas
pada bagian pendinginnya,
selain itu tampilan gambar pada
layar monitorpun menjadi
rusak. Untuk itu apabila
komputer Anda sering restart
ada baiknya juga untuk
mengecek komponen tersebut.
4. Komputer sering restart
karena Hardisk bad sector
Sebuah hardisk yang rusak atau
bahkan terdapat bad sector
didalamnya dapat menjadi
penyebab komputer menjadi
hang, muncul pesan bluescreen
of deadth atau komputer ga
bisa booting dan me-restart
terus. Untuk mencegah
keruksakan sekaligus
memperbaiki hardisk tersebut
kita bisa menjalankan program
scandisk/checkdisk, men-defrag
hardisk secara teratur dan
pastikan selalu mematikan
komputer dengan menekan
tombol shutdown.
5. Komputer sering restart
karena RAM rusak
RAM yang rusak juga bisa
menyebabkan komputer sering
restart, hal ini pernah saya alami
beberapa waktu yang lalu. Saat
itu komputer selalu restart
ketika dinyalakan meskipun
saya telah memastikan tidak
ada masalah dengan hardware
yang lain, komputer tetap tidak
bisa booting dan selalu restart
meskipun masuk ke windows
safe mode. Saya kemudian
mengganti RAM yang terpasang,
dan akhirnya komputer bisa
berjalan normal kembali.
Semoga Bermanfaat ^^

0 comments:

Posting Komentar