Kamis, 10 Mei 2012

Misteri HilangnyaPeswat Sukhoi danMisteri SegitigaBogor

Bogor
Di wilayah sekitar Halimun
Bogor dan sekitarnya ada
benteng-benteng milik
Prabu Siliwangi yang tak
kelihatan, pusat kerajaan
ada di Gunung Salak,
sebenarnya ini sudah
menjadi rahasia umum.
Catatan sejarah soal Kerajaan
Siliwangi pasca
kehancurannya setelah
diserang Kesultanan Banten
pada tahun 1620-an, adalah
catatatan pertama kali dari
Scipio yang melakukan
ekspedisi sekitar tahun 1687
mencatat ada ratusan macan
gembong atau harimau
bertempat tinggal di sebuah
bangunan dekat Kebun Raya
Bogor sekarang, selain itu
ditemukan rawa yang berisi
badak di sekitar Sawangan,
dinamakan Rawa Badak
dimana di ujung Rawa
Badak ditemukan juga situs
parit dan bekas tembok
keraton yang dijadikan
sarang macan, sekarang
sarang macan ini dikenal
pertigaan beringin di
Sawangan. Selain catatan-
catatan arkeologi, ada
catatan mistis tentang
segitiga Bogor.
Ada kecenderungan suatu
pola dimana pesawat jatuh
di tempat yang sama, di
tahun 1966 helikopter yang
ditumpangi Laksamana RE
Martadinata jatuh, sampai
sekarang penyebabnya tidak
ketahuan. Lalu banyak
pesawat jatuh di sekitar
lokasi yang sama sekitar
gunung salak dan gunung
halimun.
Ada tiga gunung yang
dianggap angker di masa
Mataram Sultan Agung,
pertama Gunung Merapi,
Kedua Gunung Slamet dan
Ketiga Gunung Halimun,
diantara ketiganya Gunung
Halimun-lah yang dianggap
paling angker karena
memiliki misteri luar biasa.
Sampai saat ini banyak
peristiwa jatuhnya pesawat
di sekitar segitiga Gunung
Halimun-Gunung Salak-
Gunung Gede.
Daya energi ketiga gunung
itu ada di Istana Cipanas,
sekitar gedung yang
dibangun Bung Karno
namanya Gedung Bentol,
tempat dimana Bung Karno
selalu bermeditasi sejak dia
menempati Istana Merdeka
di tahun 1949. Di belakang
Gedung Bentol ada sumber
air panas, yang merupakan
energi dari Siliwangi.
Dilamarnya Puteri Dyah
Pitaloka yang kecantikannya
serupa bidadari dan
mewariskan kecantikan
yang bisa dilihat pada gadis-
gadis Bandung, Cianjur dan
Sumedang sekarang ini
adalah rahasia 'Wahyu
Nusantara' yang dimiliki
kerajaan Pajajaran, dimana
Gadjah Mada ingin
memilikinya "Siapa yang
menguasai Wahyu
Nusantara dia akan
menguasai Indonesia',
penguasaan wahyu
nusantara ini menimbulkan
konflik antara Hayam Wuruk
yang berpendapat bahwa
wahyu itu bisa diambil
dengan cara Ken Arok yaitu
menikahi puteri sang Raja, di
satu sisi wahyu bisa diambil
dengan cara menaklukkan
Pajajaran dan membangun
kerajaan Majapahit Barat di
Pakuan.
Tanpa disengaja menurut
kepercayaan banyak orang
Bung Karno mengawini
puteri Bandung yaitu : Inggit
Garnasih yang ditengarai
masih keturunan Raja
Siliwangi dimana wahyu
Nusantara bersemayam di
tubuh Inggit Garnasih, dan
Bung Karno keturunan
langsung Brawijaya V
mengobarkan semangat
Nusantara bermula di
Bandung pada rapat politik
Radicale Concentratie di
Bandung tahun 1922.
Bandung adalah kota
terakhir dimana Prabu
Linggabuana menyucikan
diri di danau Bandung
sebelum berangkat ke
Majapahit dan kelak
beristirahat di Pesanggrahan
Bubat dimana kemudian
datang Gadjah Mada dan
terjadilah insiden
pembunuhan dan
pembantaian besar-besaran
rombongan Pajajaran.
Sisa-sisa dari Laskar Perang
Bubat melarikan diri ke
Gunung Salak, sementara
sisa-sisa dari punggawa
Siliwangi yang diserang
Banten lari ke Gunung
Halimun. Tempat dimana
seringnya pesawat
menghilang, ini mirip
dengan segitiga Bermuda
dan segitiga formosa.
Gunung Halimun dan
Gunung salak ini mirip
Gunung Lawu yang
disucikan Majapahit, tak
boleh ada yang melintasi
diatasnya, burungpun bisa
mati bila melewati satu titik
tanah yang sakral.
Apakah kejatuhan Pesawat
Sukhoi ini sama dengan
medan magnetis di Segitiga
Gunung Halimun-Salak-Gede?
seperti medan magnetis
yang ada di segitiga
bermuda dan segitiga
formosa? Wallahu'alam…….

0 comments:

Posting Komentar