Selasa, 10 April 2012

20 Fakta Mengerikan Mengenai Masa Depan Kita dan Bumi akibat pemanasan Global

Berikut ini fakta-faktanya:

1. Pemanasan global adalah satu peristiwa yang tak
bisa dielakkan yang mempengaruhi kondisi iklim di
bumi. Badai yang menghancurkan, gelombang air
pasang, tsunami dan kelaparan akibat kekeringan
akan terus berlanjut meskipun usaha-usaha untuk
mengendalikan polusi dan kerusakan lingkungan
telah dilakukan. Bumi berusaha untuk terus eksis
dengan melakukan perbaikan alami, tetapi kita
manusia akan menerima akibatnya dikarenakan
proses perbaikan itu sangat dahsyat dan tidak
terkendali.

2. Peningkatan kecil rotasi bumi diakibatkan
ketidakseimbangan isi kandungan perut bumi yang
terkuras, bisa mempengaruhi kita dengan berbagai
cara. Banjir dahsyat yang menenggelamkan
segalanya, atau gletser-gletser yang menghilang
selamanya. Itu bisa berarti kekurangan air, pangan
dan merajalelanya penyakit serta meluasnya
kelaparan. Beberapa spesies hewan dan tanaman
menjadi punah.

3. Terjadinya perubahan pola peruntukan tanah, di
mana sekarang lebih banyak orang-orang hidup di
kota-kota besar dibanding dengan di daerah
pedesaan. Kota-kota penuh sesak sehingga harus
memperluas areal untuk perumahan ke wilayah
pedesaan dengan mengorbankan tanah pertanian.
Kota besar yang kumuh dan kotor mengganggu
kesehatan manusia dan menimbulkan bibit-bibit
penyakit baru.

4. Produksi minyak mengalami peningkatan tahun
2008 dan 2018 akan mencapai puncaknya, dan itu
berarti awal dari penurunan. Ini bisa menjadi
pencetus suatu resesi energi global, konflik antar
negara yang memperebutkan lahan minyak dan
juga sumber makanan. Minyak sangat penting bagi
setiap bangsa untuk melanjutkan aktivitas
produksinya, termasuk pertanian dan peternakan.
Kedepannya, menipisnya kandungan minyak di
bumi bisa mempengaruhi hidup seluruh manusia
di bumi secara signifikan.

5. Mobil mempunyai andil sebesar 3/4 dari semua
gas buang yang dipancarkan alat transportasi.
Sejak saat ini, dunia akan dipenuhi lebih dari satu
milyar mobil yang berkeliaran di jalan-jalan di
tahun 2030 dan akan bertambah hingga satu
milyar lagi di tahun 2050. Hal berhubungan
dengan 75% peningkatan CO2 selama setahun di
atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar
fosil (minyak bumi, gas bumi dan batu bara),
sedangkan sekitar 20% CO2 yang memasuki
atmosfer bumi berasal dari pembakaran BBM pada
mesin-mesin kendaraan bermotor, selebihnya
80% emisi CO2 bersumber dari pembakaran
bahan bakar fosil oleh mesin pembangkit tenaga
listrik.

6. Karena peningkatan suhu udara akibat
meningkanya kadar CO2, maka sedikit uap air
bertahan di udara untuk membentuk awan. Hal ini
berarti hujan akan menjadi lebih sedikit, dan secara
langsung berakibat hasil produksi pertanian juga
menurun. Akan terjadi di sekitar tahun 2020 di
mana terjadi suatu periode yang sulit dan air bah
tiba-tiba meningkat di semua bagian dari benua
Eropa, karena mencairnya es di Kutub Utara.
Sedangkan populasi penduduk bumi akan
mencapai 7,7 milyar orang.

7. Sejak Hari Bumi yang pertama tahun 1970
hingga awal millennium baru, manusia telah
membuat peningkatan emisi (gas buang) rumah
kaca sebesar 70%.

8. Atmosfer bumi sekarang mengandung 40%
lebih banyak CO2 dibandingkan dengan di awal
Revolusi Industri.

9. Hasil pembakaran bahan bakar fosil dewasa ini
menambah hampir 6 milyar ton CO2 ke dalam
atmosfer bumi setiap tahunnya. Hanya
separuhnya yang diserap oleh hutan-hutan dan
samudera.

10. Hutan hujan pernah meliputi 14% dari
permukaan bumi. Sekarang hanya tersisa sekitar
6% dan menurut perkiraan para ahli hutan hujan
yang tersisa itu akan habis dikonsumsi kurang dari
40 tahun. 1 sampai 1,5 hektar hutan hujan lenyap
setiap 1 detik sebagai konsekuensi tragis
pembangunan di negara-negara industri dan
berkembang.

11.Hampir separuh dari semua jenis flora, fauna
dan mikro organisme akan musnah atau pasti
terancam kepunahan dalam seperempat abad ke
depan disebabkan oleh penebangan hutan-hutan
hujan.

12. Perkiraan para ahli bahwa kita sedang
kehilangan 137 jenis tanaman, hewan dan
serangga setiap harinya karena penebangan hutan-
hutan hujan. Atau sama dengan 50.000 jenis
setiap tahunnya. Seiring dengan lenyapnya
spesies-spesies di hutan hujan, demikian juga
dengan berbagai macam pengobatan penyakit-
penyakit yang mengancam hidup manusia.
Sekarang ini, 121 obat-obatan yang dijual ke
seluruh dunia berasal dari tanaman obat-obatan.
Sementara itu 25% dari perusahaan obat-obatan di
Barat mengambil bahan dari ramuan tanaman dari
hutan hujan, dan lebih sedikit 1% dari pohon-
pohon dan tanaman-tanaman tropis ini telah diuji
coba oleh para ilmuwan.

13. Penebangan hutan yang merajalela sekarang ini
menyumbang 20% polusi pemanasan global
diakibatkan oleh terhambatnya penyerapan kembali
CO2.

14. Wabah penyakit terus bertambah baik ragam
maupun jumlahnya karena polusi udara, air dan
tanah meningkat, terutama sekali terjadi di negara-
negara dengan pendapatan rendah.

15. Di tahun 2030 sekitar 18% dari gugusan karang
laut akan lenyap karena perubahan iklim dan
lingkungan. Dalam 2030 ini populasi penduduk
dunia akan mencapai 8,3 milyar.

16. Tahun 2040 laut di Kutub Utara akan
mengalami musim panas yang pertama tanpa es.

17. Karena menghilangnya gletser dan terjadi
musim kering yang panjang, produksi listrik dari
pembangkit listrik tenaga air akan berkurang.

18. Luas padang pasir di permukaan bumi
mengalami peningkatan disebabkan menaiknya
suhu bumi. Pada akhir tahun 2007, Australia
kehilangan 25% produksi pangannya karena hal ini.

19. Kadar karbon monoksida (CO) di atmosfer
bumi terus meningkat.

20. Efek berbahaya dari aktivitas manusia dapat
mempengaruhi sistem global dengan cara yang
negatif. Perang, sebagai contoh, dapat
menghancurkan bumi dalam berbagai jalan;
pembunuhan massal, berkembangnya kelaparan
dan penyakit, pembakaran bahan bakar fosil secara
besar-besaran oleh mesin-mesin perang, termasuk
juga pembabatan hutan dan pengambilan batu-
batuan dan tanah untuk perbaikan kembali
infrastruktur yang rusak.


0 comments:

Posting Komentar