Bismillahirrahmaanirrahiim
Bukan April sudah menjelang,
umat Islam pun
diimbau tak ikut-ikutan merayakan
tradisi jahil yang
hari ini mulai merasuk ke
Indonesia, yaitu perayaan
April Mop.
"Kalau anak-anak kita ikut-ikutan
merayakan April
Mop berarti kita sedang mengajari
mereka menjadi
penipu dan pembunuh karakter
umat Islam," kata
Direktur Lembaga Kajian Politik
dan Syariat Islam
(LKPSI) Fauzan Al Anshari belum
lama ini.
April Mop, jelas Fauzan, adalah hari
raya menipu
dan berbohong yang diperingati
setiap 1 April.
Awalnya menipu sekedar hiburan
akhirnya jadi
keterusan, terangnya.
Fauzan menjelaskan, sejarah April
Mop dimulai
pada 1 April tahun 1487 yang kala
itu sisa-sisa
kaum Muslim yang masih hidup di
Spanyol ditipu
Kristen setelah kalah akan
dipulangkan ke Afrika
Utara.
Saat mereka keluar rumah menuju
pelabuhan
maka secara cepat pasukan Salib
membakar
rumah dan kapal yang telah
disiapkan. Akhirnya
umat Islam yang dijanjikan
perlindungan pun
dibantai.
"Kalau anak-anak kita ikut-ikutan
merayakan April
Mop berarti kita sedang mengajari
mereka menjadi
penipu dan pembunuh karakter
umat Islam dan
menyerupai mereka (Pasukan Salib,
red) dalam
perilaku buruk," tegas Fauzan.
Dalam sejarahnya, April Mop adalah
perayaan hari
kemenangan atas dibunuhnya
ribuan umat Islam
Spanyol oleh tentara salib yang
dilakukan lewat
cara-cara penipuan. Tragedi
pembantaian itu
bertepatan dengan tanggal 1 April.
Inilah yang
menurut Fauzan, kemudian
diperingati oleh dunia
Kristen setiap tanggal 1 April
sebagai April Mop atau
The April's Fool Day.
0 comments:
Posting Komentar